Kamis, 21 Juni 2012

MACAM- MACAM EXPANSION CARD / KARTU TAMBAHAN



 1. VGA CARD ( Virtual Graphics Adapter )
         adalah bagian dari komputer yang di gunakan untuk memproses data berupa gambar / video / graphic dan menampilkannya pada monitor melalui VGA port.
      VGA di bagi dua :                              
    - On board
    - Off board ( extension )
      a. VGA card slot pci
      b. VGA card slot AGP ( 2x , 4x , 8x dan 16x )
      c. VGA card slot pci ex
   Dalam memilih VGA card :
 - Ramdac
   Memory yang di gunakan untuk mengubah sinyal graphic ( RGB / Red, Green, Blue )
 - Accelerator Chip
   Memory yang di gunakan untuk membantu processor
 - Type Bus
 - Video Memory ( Menganimasikan / menampilkan hasil olahan )

 Gambar VGA CARD :






                                                                                                                                                                                                                  




2. SOUND CARD
   Sound Card (kartu suara) adalah suatu perangkat keras komputer yang berfungsi mengolah data berupa suara (data (digital) menjadi suara). Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi menjadi 3, yaitu :
  1. Sound Card On Board, yaitu SOund Card yang sudah melekat atau terpasang langsung pada motherboard komputer.
  2. Sound Card Off Board, yaitu sound card yang pemasangannya dislot PCI pada Motherboard.
  3. Sound Card External, yaitu sound card yang pemasangannya melalui port extarnal seperti USB atau firewire.
Sound Card External USB

Sound Card External Firwire

Card Firewire (port Firewire berupa kartu yang terpasang pada slot PCI)

Cara kerja Sound Card :

ketika Anda mendengarkan suara dari sound card, data digital yang berupa waveform, wav, mp3 dll dikirim ke sound card. Data digital ini diproses oleh DSP (Digital Signal Porcessing : pengolah sinyal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter : konversi analog ke digital). Sinyal digital ini disimpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav (wave) dalam disk atau kompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.

3. WIFI / NIC CARD
  A. Pengertian Jaringan Wireless
                                                                                                                                    A.    Pengertian Jaringan Wireless
 Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu komputer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan kecepatan transmisi yang memadai.
Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel
B.     Jenis-jenis Wireless
  • Wireless Wide Area Networks (WWAN)
    • Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
  • Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
    • Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
  • Wireless Local Area Networks (WLAN)
    • Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan. Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
  • Wireless Personal Area Networks (WPAN)
    • Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah. Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
C.    Media transmisi wireless
Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
a.      Unguided media(media tidak terpandu).
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik.
Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.
3 Tiga macam wilayah frekuensi
  • Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
  • Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
  • Gelombang inframerah
b.      Guided media (media terpandu)
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
  • Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi suara.
Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data diantara Local Area Network. Gelombang mikro short-haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus. Untuk keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan telepon local.
  • Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang popular yaitu:
  • Satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke titik diantara dua antena dari dua stasiun bumi
  • Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi dan sejumlah receiver stasiun bumi.
Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik ke titik antar sentral telepon pada jaringan telepon umum. Juga merupakan media yang optimum untuk kegunaan luas dalam sambungan langsung internasional dan mampu bersaing dengan sistem terrestrial untuk penghubung internasional jarak jauh.
Juga terdapat sejumlah apliksi data bisnis untuk satelit. Provider satelit membagi kapasitas total menjadi beberapa channel dan menyewakan channel itu kepada user bisnis individu. Satu user dilengkapi dengan antena pada sejumlah situs yang dapat menggunakan channel satelit untuk jaringan swasta. Biasanya, aplikasi-aplikasi semacam itu sangat mahal dan terbatas untuk organisasi-organisasi yang lebih besar dengan peralatan canggih. Sebuah hasil untuk pengembangan baru dalam hal ini adalah sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT), yang menyediakan alternatif biaya murah. Dengan mengacu pada beberapa aturan, stasiun-stasiun ini menbagi kapasitas transmisi satelit dari suatu stasiun pusat. Stasiun pusat dapat saling mengirimkan pesan dengan setiap pelanggannya serta dapat merelay pesan-pesan tersebut di antara pelanggan.
  • Radio Broadcast
Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro yaitu, dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang mikro searah (point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran.
Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini juga digunakan untuk sejumlah aplikasi jaringan data.
Karakteristik-karakteristik Transmisi
Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Tidak seperti k asus untuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan untuk gelombang radio diatas 30 MHz. jadi transmisi terbatas pada garis pandang, dan jarak transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio sedikit sensitive terhadap atenuansi saat hujan turun. Karena gelombangnya yang panjang maka, gelombang radio relative lebih sedikit mengalami atenuansi.
Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang melintas.
  • Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.

D.    Kelebihan dan Kekurangan Wireless
a.      Kelebihan Wireless
Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila    dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional.
  • Mobility : Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel
  • Installation Speed and Simplicity : Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.
  • Installation Flexibility : Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
  • Reduced Cost-of-Ownership : Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan wired LAN.
  • Scalability : Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.
b.      Kekurangan wireless
Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni
  • kelemahan pada konfigurasi
  • kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan.
Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK dan LEAP yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode dictionary attack secara offline.

Referensi
  1. http://www.bloggaul.com/khu_luq/readblog/74058/jaringan-wireless-dan-jenis-jenisnya
  2. http://adulathiefpart2.blogspot.com/2011/03/media-transmisi-wirelessnirkabelunguide.html
  3. http://abangadli.blogspot.com/2010/11/kelebihan-wireless.html
 
B.    Pengertian Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card  adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
Dalam jaringan komputer, NIC menyediakan antarmuka hardware antara komputer dan jaringan. NIC secara teknis perangkat keras jaringan adaptor dalam faktor bentuk kartu add-in seperti PCI atau PCMCIA kartu. Beberapa kartu NIC bekerja dengan koneksi kabel sementara yang lain nirkabel. Kebanyakan NIC mendukung baik kabel Ethernet atau WiFi standar nirkabel. NIC Ethernet plug ke bus sistem PC dan termasuk jack untuk kabel jaringan, sedangkan NIC WiFi mengandung built-in pemancar / penerima (transceiver).  Pada komputer baru, NIC sekarang banyak pra-instal oleh produsen. Semua NIC fitur rating kecepatan seperti 11 Mbps, 54 Mbps atau 100 Mbps yang menunjukkan kinerja umum dari unit.
B.     Tujuan NIC

 Kontroler jaringan mengimplementasikan sirkuit elektronik yang dibutuhkan untuk berkomunikasi menggunakan lapisan fisik spesifik dan lapisan data link standar seperti Ethernet , Wi-Fi , atau Token Ring . Ini menyediakan dasar untuk jaringan penuh tumpukan protokol, yang memungkinkan komunikasi antara kelompok-kelompok kecil dari komputer di sama LAN dan besar-besaran jaringan komunikasi melalui protokol routable, seperti IP.
NIC memungkinkan komputer untuk berkomunikasi melalui jaringan komputer . Ini adalah kedua merupakan OSI layer 1 ( layer fisik ) dan layer 2 ( data link layer ) perangkat, karena menyediakan akses fisik ke media jaringan dan menyediakan sistem tingkat rendah menangani melalui penggunaan alamat MAC . Hal ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan satu sama lain baik dengan menggunakan kabel atau nirkabel.
C.    Jenis NIC
Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis:
  1. NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
2.   NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter.
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
D.    Tugas NIC
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan dan dapat mempercepat kecepatan jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Setiap jenis NIC/Kartu Jaringan diberi nomor alamat yang disebut juga sebagai MAC Address yang dapat bersifat statis atau dapat di ubah pengguna.
E.     Perbedaan NIC dan Eternet
Perbedaan Ethernet dan NIC.
  • Ethernet merupakan suatu aturan tentang pengkabelan dan juga aturan tentang bagaimana sinyal data dialirkan melalui kabel tersebut. Ethernet bukanlah kartu jaringan, ini yg sering banyak orang salah mengartikan karena lebih populernya kata ethernet.
  • NIC atau kepanjangan dari Network Interface Card atau dalam bahasa Indonesia disebut Kartu Jaringan adalah sebuah kartu yg berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.

Referensi
  1. http://alhijrahac.blogspot.com/2009/05/network-interface-card.html

  4. TV / Radio Tuner
       Pengertian TV tunner adalah komponen komputer  yang memungkinkan sinyal televisi dapat diterima oleh sebuah komputer . Kebanyakan TV tuner juga berfungsi sebagai video capture , yang memungkinkan mereka untuk merekam program televisi ke sebuah hard disk . selain bias dipasang di sebuah PC, ada juga TV tuner khusus yang juga bias dipasang di laptop. Harga TV tunner sekarang juga terbilang murah dibanding anda harus membeli sebuah televise. Selain praktis tv tunner juga dilengkapi remote control juga. Anda bias memilih mau yang eksternal maupun internal.
Berikut  gambar TV Tunner  :










Mengenal TV Tunner

tunner-tv
Sudah pernah menonton TV dan mendengar siaran radio dengan komputer ? Pasti ada yang sudah pernah. Nah, bagi yang belum pernah, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara agar kita bisa menonton TV dan mendengarkan radio dengan komputer yang kita miliki. Caranya, kita harus mempunyai lebih dahulu sebuah alat atau perangkat keras komputer yang bernama TV Tuner. Jika belum punya, TV Tuner saat ini bisa didapatkan/dibeli di toko-toko yang menjual perangkat komputer. Apa sih sebenarnya TV Tuner itu ? TV Tuner adalah sebuah hardware untuk menangkap siaran televisi dan radio FM.
Dengan TV Tuner kita dapat merekam siaran televisi yang sedang di tonton (video capture) dan dapat diputar kemudian dengan Windows Media Player. Dan kita juga dapat menangkap (memotret) gambar televisi dan menyimpannya ke dalam hard disk (snapshot), kemudian membuatnya menjadi wallpaper atau menggabungkannya ke dalam naskah. Demikian juga dengan radio, Anda dapat merekam siaran radio FM dan menyimpannya secara otomatis ke dalam hard disk (sound capture). Gambar yang dihasilkan TV Tuner sama seperti gambar yang dihasilkan televisi biasa, dan suara radio FM yang dihasilkan TV Tuner sama seperti radio stereo. Sedangkan hasil rekaman yang dihasilkan TV Tuner sama seperti aslinya (baik untuk TV maupun radio). Dengan TV Tuner, kita sudah memiliki TV dan Radio FM dalam komputer kita yang selangkah lebih maju dari TV dan radio stereo biasa.
Sebelum menonton TV di komputer, TV Tuner yang kita punyai harus dipasang pada CPU Komputer kita (card TV Tuner dipasang pada slot yang masih kosong pada CPU). Setelah itu, baru di instal software pendukungnya yang biasanya terdapat dalam satu paket yang kita beli. TV Tuner dapat dijalankan di komputer yang mempunyai sistem operasi Windows 98 SE, Windows Me, Windows 2000 maupun dengan Windows XP. Yang terbaik di antaranya adalah dengan Windows XP.
Selain dengan TV Tuner card, ada sebuah alat lagi yang membuat kita bisa menonton TV dengan komputer. Alat ini tidak perlu dimasukkan/dipasang dalam CPU komputer. Alat ini bisa diletakkan di atas CPU atau meja lain, kemudian dihubungkan ke CPU komputer dengan sebuah kabel. Alat ini juga memiliki sebuah antena, yang berfungsi menangkap sinyal siaran televisi dan radio. Alat ini lebih mudah digunakan dan bersifat portable (dapat digunakan pada komputer yang lain). Sekilas, bentuknya mirip seperti modem eksternal.


  5. USB CARD                                                                                                                                               http://img.diytrade.com/cdimg/1520795/22764453/0/1312422078/PCI-E_USB_3_0_Card.jpg
  USB adalah standar bus berseri untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan dan PDA.
Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan peralatan hub yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug
        Universal Seria
-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.
USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital. Versi terbaru (hingga Januari 2005) USB adalah versi 2.0. Perbedaan paling mencolok antara versi baru dan lama adalah kecepatan transfer yang jauh meningkat. Kecepatan transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain:

• High speed data dengan frekuensi clock 480.00Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ± 500ppm.
• Full speed data dengan frekuensi clock 12.000Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ± 0.25% atau 2,500ppm.
• Low speed data dengan frekuensi clock 1.50Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ±1.5% atau 15,000ppm.
USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik.
Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:
• Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya)
• Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) dan
• Status paket (untuk acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan) Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus berseri untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan dan PDA.
Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan peralatan hub yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.
USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital. Versi terbaru (hingga Januari 2005) USB adalah versi 2.0. Perbedaan paling mencolok antara versi baru dan lama adalah kecepatan transfer yang jauh meningkat. Kecepatan transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain:

• High speed data dengan frekuensi clock 480.00Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ± 500ppm.
• Full speed data dengan frekuensi clock 12.000Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ± 0.25% atau 2,500ppm.
• Low speed data dengan frekuensi clock 1.50Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ±1.5% atau 15,000ppm.
USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik.
Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:
• Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya)
• Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) dan
• Status paket (untuk acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar